FORE - Fore Kopi Indonesia Tbk

Table of Contents

 


Saham FORE: Kinerja Keuangan, Prospek Bisnis, dan Strategi Investasi 2025


PT Fore Kopi Indonesia Tbk (kode saham: FORE) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 April 2025.  Sebagai jaringan kopi premium dengan pendekatan digital, Fore Coffee menarik perhatian investor melalui pertumbuhan bisnis yang agresif dan strategi ekspansi yang ambisius. 


Profil Singkat Fore Coffee


Didirikan pada 2018, Fore Coffee mengusung konsep "premium affordable coffee" dengan pendekatan teknologi digital.  Perusahaan ini telah berkembang pesat, mengoperasikan lebih dari 200 gerai di berbagai kota besar di Indonesia.  Fore Coffee juga aktif mengembangkan aplikasi pemesanan sendiri dan menjalin kemitraan dengan platform digital lainnya. 


Kinerja Keuangan Terbaru (Per September 2024)


Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 30 September 2024, Fore Coffee mencatat: 


Penjualan bersih: Rp727 miliar, tumbuh 135% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.


Laba kotor: Rp447 miliar, meningkat 128% secara tahunan.


EBITDA: Rp135 miliar, melonjak 187% dibandingkan tahun sebelumnya.


Total aset: Rp604,78 miliar, naik dari Rp339,4 miliar pada September 2023. 



Pertumbuhan ini mencerminkan keberhasilan strategi ekspansi gerai dan digitalisasi layanan yang diterapkan oleh Fore Coffee. 


IPO dan Performa Saham FORE


Fore Coffee menggelar penawaran umum perdana (IPO) pada 26 Maret hingga 9 April 2025, dengan harga penawaran Rp188 per saham.  IPO ini berhasil menghimpun dana sebesar Rp353,44 miliar.  Pada hari pertama perdagangan, saham FORE melonjak 34,04% ke harga Rp252 per saham, mencapai batas atas auto reject. 


Dana hasil IPO akan digunakan untuk ekspansi gerai, pengembangan teknologi, dan modal kerja.  Perusahaan juga berkomitmen membagikan dividen sebesar 40% dari laba bersih kepada pemegang saham. 


Rasio Keuangan Penting


Laba per saham (EPS): Rp8,08 per saham (per September 2024).


Margin laba kotor: 61,5%


Margin EBITDA: 18,6%


Price to Earnings Ratio (PER): Sekitar 23,3x, berdasarkan harga penutupan Rp188 dan EPS Rp8,08. 



Prospek dan Tantangan


Kelebihan:


Pertumbuhan pasar kopi: Indonesia memiliki pasar kopi yang besar dan terus berkembang.


Digitalisasi: Fore Coffee memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan.


Ekspansi agresif: Perusahaan terus membuka gerai baru di berbagai lokasi strategis. 



Tantangan:


Persaingan ketat: Industri kopi di Indonesia sangat kompetitif dengan banyak pemain lokal dan internasional.


Ketergantungan pada ekspansi: Pertumbuhan pendapatan sangat bergantung pada pembukaan gerai baru.


Fluktuasi harga bahan baku: Perubahan harga kopi dan bahan baku lainnya dapat mempengaruhi margin keuntungan. 



Kesimpulan


Saham FORE menawarkan peluang investasi menarik di sektor F&B yang sedang berkembang di Indonesia.  Dengan kinerja keuangan yang solid dan strategi ekspansi yang jelas, Fore Coffee memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang.  Namun, investor perlu mempertimbangkan risiko yang ada, termasuk persaingan industri dan ketergantungan pada ekspansi gerai. 


> Disclaimer: Artikel ini disusun untuk tujuan informasi dan bukan merupakan rekomendasi investasi. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab investor.


Posting Komentar