Apa Itu Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya

Table of Contents

 


 Panduan Lengkap untuk Pemula

Investasi saham kini semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, sebelum terjun ke dunia saham, penting bagi pemula untuk memahami dasar-dasar investasi ini. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu saham, cara kerjanya, jenis-jenis saham, serta langkah-langkah memulai investasi saham.


Apa Itu Saham?

Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan. Dengan membeli saham, Anda menjadi pemilik sebagian dari perusahaan tersebut dan berhak atas sebagian aset serta laba yang dihasilkan. Saham dapat diperjualbelikan di pasar modal, seperti Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Bagaimana Cara Kerja Saham?

1. Penerbitan Saham (IPO)

Perusahaan yang ingin mendapatkan dana tambahan akan menerbitkan saham melalui proses Initial Public Offering (IPO). Setelah IPO, saham tersebut dapat diperjualbelikan di pasar sekunder oleh investor. 

2. Perdagangan Saham

Saham diperdagangkan di bursa saham, seperti BEI. Harga saham ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu berdasarkan penawaran dan permintaan. Jika banyak orang ingin membeli saham tertentu, maka harga saham tersebut akan naik, dan sebaliknya. 


Keuntungan dari Investasi Saham

1. Capital Gain

Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih harga beli dan harga jual saham. Misalnya, jika Anda membeli saham seharga Rp1.000 per lembar dan menjualnya seharga Rp1.500, maka Anda mendapatkan capital gain sebesar Rp500 per lembar. 

2. Dividen

Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Dividen bisa dibayarkan dalam bentuk uang tunai atau saham tambahan. Besaran dividen biasanya diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 


Jenis-Jenis Saham

1. Saham Biasa (Common Stock)

Memberikan hak suara dalam RUPS dan potensi mendapatkan dividen. Namun, pemegang saham biasa berada di urutan terakhir dalam hal klaim aset jika perusahaan bangkrut. 

2. Saham Preferen (Preferred Stock)

Memberikan prioritas dalam pembagian dividen dan klaim aset, tetapi biasanya tidak memiliki hak suara dalam RUPS. 


Langkah-Langkah Memulai Investasi Saham

1. Membuka Rekening Efek

Pilih perusahaan sekuritas yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Setelah itu, buka rekening efek untuk menyimpan saham yang Anda beli. 

2. Menyetor Dana

Setor dana ke rekening efek Anda untuk digunakan dalam pembelian saham. Pastikan jumlah dana sesuai dengan rencana investasi Anda. 

3. Memilih Saham

Lakukan riset terhadap perusahaan yang sahamnya ingin Anda beli. Pertimbangkan kinerja keuangan, prospek bisnis, dan faktor lainnya.

4. Melakukan Transaksi

Gunakan platform trading yang disediakan oleh perusahaan sekuritas untuk membeli saham. Masukkan kode saham, jumlah saham yang ingin dibeli, dan harga yang diinginkan. 

5. Memantau Investasi

Setelah membeli saham, pantau investasi Anda secara berkala. Perhatikan kinerja saham tersebut dan berita terkait perusahaan. 


Risiko dalam Investasi Saham

Investasi saham memiliki risiko, seperti fluktuasi harga saham yang dapat menyebabkan kerugian (capital loss). Selain itu, tidak semua perusahaan membagikan dividen secara rutin. Oleh karena itu, penting untuk memahami profil risiko Anda sebelum berinvestasi. 


Kesimpulan

Saham adalah instrumen investasi yang menawarkan potensi keuntungan melalui capital gain dan dividen. Namun, investasi saham juga memiliki risiko yang perlu dipahami. Dengan memahami dasar-dasar saham dan cara kerjanya, Anda dapat memulai investasi saham dengan lebih percaya diri

Posting Komentar