ADMR – Adaro Minerals Indonesia Tbk
Mengenal Saham ADMR: Potensi, Kinerja, dan Prospek Masa Depan
PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) merupakan salah satu emiten tambang batu bara metalurgi terkemuka di Indonesia. Sebagai anak usaha dari PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (sebelumnya PT Adaro Energy Indonesia Tbk), ADMR memiliki peran strategis dalam mendukung rantai pasok industri baja nasional dan internasional.
Profil Perusahaan
Nama: PT Adaro Minerals Indonesia Tbk
Kode Saham: ADMR
Sektor: Pertambangan Batu Bara Metalurgi
Didirikan: 2007 (sebagai PT Jasapower Indonesia)
Kantor Pusat: Jakarta Selatan
Induk Usaha: PT Alamtri Resources Indonesia Tbk
ADMR mengelola lima konsesi tambang batu bara di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur dengan total luas mencapai 146.579 hektar. Produk utama perusahaan adalah batu bara metalurgi berkualitas tinggi yang digunakan dalam industri pembuatan baja.
Kinerja Keuangan 2024
Pada tahun 2024, ADMR mencatatkan kinerja keuangan yang solid:
Pendapatan: US$1,15 miliar (setara Rp19,13 triliun), meningkat 6,28% dibandingkan tahun sebelumnya.
Laba Bersih: US$436,6 juta (sekitar Rp7,23 triliun), sedikit menurun 0,99% dari tahun 2023.
Margin EBITDA: Tetap tinggi di angka 50%.
Kinerja positif ini didorong oleh peningkatan volume penjualan dan efisiensi operasional yang berkelanjutan.
Proyek Strategis: Smelter Aluminium
Sebagai bagian dari inisiatif hilirisasi industri, ADMR tengah membangun pabrik pengolahan (smelter) aluminium di Kawasan Industri Hijau Kalimantan Utara. Proyek ini dirancang dengan kapasitas produksi hingga 1,5 juta ton per tahun dan ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2025.
Smelter ini akan mendukung ekosistem kendaraan listrik nasional dengan menyediakan bahan baku aluminium yang ramah lingkungan.
Rencana Bisnis 2025
Untuk tahun 2025, ADMR menargetkan penjualan batu bara sebesar 6,1 juta ton. Strategi perusahaan mencakup:
Meningkatkan volume produksi batu bara metalurgi.
Menyelesaikan pembangunan smelter aluminium sesuai jadwal.
Memperluas pasar ekspor ke negara-negara dengan permintaan tinggi akan batu bara metalurgi.
Prospek Saham ADMR
Dengan fokus pada batu bara metalurgi dan proyek hilirisasi aluminium, ADMR berada dalam posisi strategis untuk memanfaatkan pertumbuhan industri baja dan kendaraan listrik. Dukungan dari induk usaha yang kuat dan komitmen terhadap keberlanjutan menjadikan saham ADMR menarik bagi investor jangka panjang.
---
📊 Analisis Teknikal Saham ADMR (Mei 2025)
Indikator Nilai Interpretasi
Harga Saat Ini Rp 1.180 Support kuat di Rp 1.100
MA50 vs MA200 Death cross (MA50 < MA200) Tekanan jangka menengah
RSI (14) 46 Netral, belum oversold
MACD Mendekati golden cross Sinyal potensi reversal
Volume Mulai meningkat Bisa menandakan akumulasi
Kesimpulan teknikal: Saham ADMR sedang menguji support kuat di area Rp 1.100–1.150. Jika rebound dan konfirmasi dengan volume tinggi, bisa terjadi tren naik jangka pendek ke Rp 1.300–1.400.
---
🔮 Prospek Saham ADMR ke Depan
💼 Positif:
Permintaan baja global tetap tinggi → mendukung coking coal
Strategi hilirisasi dan investasi smelter aluminium → diversifikasi pendapatan
Komitmen ESG (Environmental, Social, Governance)
⚠️ Risiko:
Tekanan harga komoditas global
Sentimen negatif terhadap batu bara secara umum
Regulasi ekspor dan tambang
---
💡 Rekomendasi Investor
Tipe Investor Rekomendasi
Jangka Pendek (trader) Watchlist di Rp 1.100–1.150, potensi rebound teknikal
Jangka Menengah–Panjang Akumulasi bertahap, fundamental kuat & prospek diversifikasi
---
> ⚠️ Disclaimer: Artikel ini bukan rekomendasi membeli atau menjual. Selalu lakukan analisis pribadi dan konsultasi dengan penasihat keuangan Anda.
---
Kesimpulan
PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menunjukkan kinerja keuangan yang solid dan memiliki prospek cerah dengan proyek hilirisasi aluminium yang sedang berjalan. Bagi investor yang mencari eksposur di sektor pertambangan dengan potensi pertumbuhan, ADMR layak dipertimbangkan.